
"Terjadinya aksi bakar diri di depan Istana negara adalah peringatan serius kepada presiden SBY-Boediono dan jajaran pemerintahannya, bahwa kemiskinan yang semakin meluas telah berada pada tahap mengkhawatirkan di level masyarakat, seperti bertindak nekad karena kehilangan harapan hidup," ujar Ketua DPN Repdem, Masinton Pasaribu.
Masinton menegaskan, laporan pemerintah menurunnya kemiskinan berbanding terbalik dengan kenyataan dan harapannya rakyat. Ini, katanya lagi, disebabkan karena pemerintahan SBY-Boediono dengan menteri-menterinya terlalu mementingkan pencitraan semu.
Selalu mengutamakan kebohongan kepada rakyat ketimbang melakukan kerja-kerja kongkrit dan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Terjadinya aksi bakar ini tentunya tidak ada yang menduga terlebih dahulu, aksi ini belum terungkap kebenarannya, mengapa Aksi Bakar Diri di depan Istana Negara ini ?, itu belum jelas penyebabnya.
Dan meluasnya kemiskinan dan menjamurnya praktek korupsi di tubuh pemerintahan SBY-Boediono.
"Serta pemberantasan korupsi tebang pilih yang tidak menyentuh kasus-kasus korupsi besar yang melibatkan lingkar kekuasaan seperti kasus bail out bank century, kasus pengadaan gerbong kereta api, kasus Hambalang dan suap sesmenpora yang melibatkan pengurus partainya SBY, Belum lagi kasus mafia pajak, dan lain-lain yang melahirkan frustrasi dan ketidak percayaan rakyat kepada pemerintahan SBY-Boediono," ungkap Masinton Pasaribu.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !