Di akhir tahun 2011 ini, banyak berita yang menyangkut kepada Aksi korupsi dan Suap. Miranda Gultom saat ini orang yang paling dicari. Perhatian publik memusat kepada dirinya setelah Komisi Pemberantasan Korupsi, pekan lalu berhasil membawa buron kasus cek pelawat Nunun Nurbaetie dari Thailand ke Indonesia. Tapi Miranda seakan 'menghilang' dari topik dan incaran media.
Setelah dilihat, rumah Miranda Gulthom sangat megah, seperti kebanyakan rumah kawasan Kebayoran Baru. Bagian belakang rumah sedang direnovasi. Di rumah ini, menurut beberapa warga yang ditemui mengakui itu rumah Miranda. Namun, mereka jarang melihat Miranda Gultom itu.
Terlihat di halaman depan, terparkir mobil Audi merah maroon. "Kalau itu mobil milik anaknya. Anaknya ikut tinggal di situ. Kalau Bu Miranda setelah kasus ini bisa saja ganti-ganti mobil. Saya tidak pernah melihat dia selama tinggal di sini," ujar salah seorang warganya.
Warga lainnya menimpali, Miranda belum lama tinggal di rumah itu. Ia tak lama pindah dari rumah dinasnya Jalan Jenggala 1 nomor 7, setelah tak lagi menjabat sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia. Menurut kabar, rumah Miranda yang kini ditempatinya seharga Rp 35 miliar.
Setelah kasus cek pelawat mencuat, dan menyeret puluhan bekas dan politisi aktif Senayan, Miranda pernah mau menjual rumahnya. "Dia mau jual rumahnya Rp 65 miliar," ucap warga lain tanpa menyebut nama. Miranda pernah memberi Rp 10 juta kepada orang sebagai komisi telah menunjukkan rumah kosong.
Rumah Miranda, kata warga tersebut, tak hanya di Jalan Sriwijaya. Rumah Miranda tersebar di sejumlah tempat di Jakarta. Beberapa warga menyebut, rumah Miranda ada di kawasan Blok S, dan Kemang. "Kalau sekarang, biasanya Miranda pulang ke rumah yang di Kemang," tandasnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !